Profesionalisme merupakan sikap
profesional yang berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok dan
bukan sebagai pengisi waktu luang atau sebagai hobi belaka. Seorang
profesional mempunyai pengetahuan yang dimiliki dalam melayani pekerjaan
di bidangnya. Bertanggung jawab atas keputusannya baik intelektual
maupun sikap, dan menjunjung tinggi etika profesi.
Guru sebagai pendidik adalah pribadi
yang paling banyak bergaul dan berinteraksi dengan para murid
dibandingkan dengan personel lainnya di sekolah. Guru bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian
dan pengkajian, dan membuka komunikasi dengan masyarakat, menggerakkan
dan mendorong peserta didik agar semangat dalam belajar, sehingga
semangat belajar peserta didik benar-benar dapat menguasai bidang ilmu
yang dipelajari.
Kalimat di atas adalah idealnya menjadi
seorang guru. Itulah tujuan dari Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk
itu, mendidik seorang calon guru menjadi keharusan. Mereka ditempa
selama 1 (satu) tahun penuh di dalam asrama PPG dengan program-program
pembekalan akademik maupun etika (soft-skill). Bagaimana kelak dalam dunia nyata mereka dapat mengemban tugas dengan baik.
![]() |
Muhammad Anre sedang Peer Teaching |
Salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK)
PPG adalah Universitas Negeri Padang (UNP). Monitoring dan evaluasi
(monev) dilakukan terhadap LPTK PPG UNP yang telah berjalan selama 4
(empat) tahun ini pada tgl. 16 – 17 Juni 2016. LPTK PPG UNP
menyelenggarakan 9 (sembilan) Prodi. Pengamatan selama 2 (dua) hari
dipimpin oleh Rohandi, Ph.D, dari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Pengamatan dilakukan ke Prodi, kelas PPG, microteaching,
perpustakaan, dan kunjungan ke asrama. Juga wawancara dengan pengelola
PPG, pengelola keuangan dan asrama.
![]() |
Kegiatan diskusi di anatara peserta PPG dengan tim monev dirusunawa UNP |
![]() |
Kegiatan diskusi di anatara peserta PPG dengan tim monev dirusunawa UNP |
Semua calon guru diasramakan. Asrama
untuk calon guru pria dan calon guru perempuan berbeda. Selama di
asrama, calon guru belajar penguatan soft-skill, seperti budi
pekerti, sopan santun, cara bersikap, cara berbicara, cara saling
menghormati, latihan mengajar intensif antar teman, melatih cara hidup
mandiri, cara mengelola dan mengatur organisasi, latihan kepemimpinan,
dan lain-lain. Di UNP, kegiatan yang dilaksanakan antara lain pramuka,
pengajian bagi yang beragama Islam dan pendalaman Alkitab bagi umat
Nasrani.
Secara keseluruhan penyelenggaraan LPTK
UNP sudah berjalan dengan baik. Walaupun di sana–sini masih memerlukan
perbaikan, seperti tersedianya gedung khusus untuk LPTK dengan ruang micro-teaching dan peer-teaching
yang kedap suara dan tidak bersatu dengan program reguler. Masukan lain
adalah jadual perkuliahan PPG sebaik mungkin sama dengan reguler,
kendalanya adalah para dosen dan pamong guru kesulitan mengatur kembali
jadual yang sudah ada karena masuknya PPG terlambat dibanding dengan
program reguler.
Ada syarat lain yang harus dipenuhi oleh
para mahasiswa calon guru, dosen dan pamong guru. Harus ada komitmen
yang jelas dan nyata, bahwa mahasiswa harus sanggup dan mau belajar,
serta bekerja keras untuk menyiapkan diri menjadi guru berkualitas.
Dosen dan pamong guru harus mau dan sanggup bekerja keras untuk mendidik
dengan serius para calon guru. Komitmen ini sangat penting, karena akan
menjadi motivasi kuat membangun diri masing-masing. Motivasi yang kuat
akan memperlancar upaya pencapaian sasaran untuk menjadi guru
berkualitas dan profesional.
Sumber : belmawa.ristekdikti.go.id
EmoticonEmoticon