Zat formalin yang
digunakan untuk pengawet mayat sekarang masih digunakan oleh produsen-produsen
tahu untuk mengawetkan tahu hasil produksi mereka. Zat yang berbahaya tersebut
tidak hanya digunakan oleh produsen tahu, tapi para penjula bakso dan mie mie
lainnya. Menyadari bahaya penggunaan zat tersebut guru dan siswa Sekolah
Menengah Atas (SMA) Bina Putera, Kopo, Serang, Banten melakukan inovasi baru dengan
menciptakan bahan pengawet alami sebagai ganti formalin yang diberinama Bio
Presv. Pengawet alami yang ditemukan oleh para siswa ini sangat baik digunakan
untuk pengawet alami Tahu.
BioPresv dengan bahan
dasar buah pisang dibuat melalui proses fermentasi. Buah pisang dijadikan sebagai
media untuk sumber nutrisi bakteri murni. Dia menjelaskan bakteri murni tersebut
berfungsi untuk menekan bakteri pembusuk masuk ke dalam bahan tahu. "Bakteri
murni ini bantuan dari Lab MBrio Bogor, mereka juga yang membantu SMA Bina Putera
hingga pisang bagus didapat," Pisang yang digunakan sebagai
bahan dasar BioPres harus pisang manis yang matang, sebab media tersebutlah
yang menjadi sumber nutrisi bagi Lactobacillus. Jika ada campuran kurang
matang, maka ada penambahan fruktosa, jenis gula sederhana. Kemudian, setelah
difermentasi lima hingga tujuh hari, barulah dilakukan penyaringan. Ampas
dipisahkan dan airnya lalu dikemas. "Kita lagi coba ampasnya untuk pupuk
tanaman.
Baca juga Pengawet Alamai BioPresv
Pada proses pembuatan
tahu, BioPresv difungsikan untuk menggantikan peran formalin yang sering
digunakan para pembuat tahu. Ketika ditambahkan dalam proses pembuatan tahu,
BioPresv bisa membuat tahu tetap kenyal, dan tak mudah rusak. Pengawet alami
itu juga berfungsi untuk menghindari bau busuk dan tidak licin, pada saat
perendaman.
1 komentar
Saya pingin beli biopresv, saya minta No telepon atau WhatsApp untuk memesannya. Terimksh
EmoticonEmoticon