Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri terbimbing
Gulo (2002) dalam Trianto (2007:137) menyatakan bahwa:
“inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangkan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, meganalisis data, dan membuat kesimpulan”.
Gulo (2002) dalam Trianto (2007:137) menyatakan bahwa:
“inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangkan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, meganalisis data, dan membuat kesimpulan”.
Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:141), lebih lanjut menjelaskan tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing pada tabel
Langkah-langkah
|
Perilaku Guru
|
1.
Merumuskan
masalah
2.
Merumuskan
hipotesis
3.
Merancang
Percobaan
4.
Melakukan
percobaan
5.
Mengumpulkan dan
menganalisis data
6.
Membuat kesimpulan
|
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah. Guru membagi siswa
dalam kelompok
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam
membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang
relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi
prioritas penyelidikan
Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan yang sesuai
dengan hipotesis yang akan dilakukan
Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan
Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul.
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.
|
Kelebihan Metode Inkuiri Terbimbing
Suryosubroto (2009:185) mengemukakan bahwa inkuiri memiliki keunggulan yaitu : (a) membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa, (b) Pengetahuan yang diperoleh bersifat sangat kukuh; dalam arti pendalaman dari pengertian; referensi, dan transfer, (c) membangkitkan gairah pada siswa, (d) memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri (e) menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan bermotivasi sendiri untuk belajar, (f) membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan diri siswa, (g) metode ini berpusat pada siswa sehingga guru hanya menjadi teman belajar.
Kelemahan Metode Inkuiri Terbimbing
Suryosubroto (2009:186) lebih lanjut menyatakan bahwa metode inkuiri memiliki kelemahan antara lain: (a) dipersyaratkan keharusan persiapan mental untuk cara belajar ini, (b) metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar, (c) Harapan yang ditumpahkan mungkin mengecewakan bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing adalah kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukakan guru kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut dibawah bimbingan intensif guru, dengan langkah-langkah (1) merumuskan masalah; (2) merumuskan hipotesis; (3) merancang percobaan; (4) melakukan percobaan; (5) mengumpulkan dan menganalisis data; (6) membuat kesimpulan.
EmoticonEmoticon